Sudah satu minggu berlalu, semburan lumpur didaerah carenang masih belum juga ada tanda-tanda untuk surut, air bercampur pasir serta lumpur terus membanjiri area pemukiman dan pesawahan, bahkan sawah-sawah tersebut sudah berubah bentuk menjadi hamparan air dan lumpur. Belum lama ini, gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiah berkunjung ketempat semburan lumpur carenang, yang semburannya mencapai ketinggian 5 meter. Beliau sempat tanya jawab juga dengan masyarakat setempat. Menyinggung tentang apakah ada ganti rugi bagi masyarakat yang lahan persawahannya tertutup lumpur. Beliaupun menjawab, bahwa sanya pemerintah tidak akan menanggung semua kerugian yang diakibatkan oleh semburan lumpur carenang, dikarenakan tidak adanya ijin penggalian dari pihak pertambangan.
Semburan lumpur carenang terletak di kampung Astana Agung, Ds. Walikukun, kec. Carenang, Kab. Serang. Bagi masyarakat yang hendak melihat seperti apasih semburannya. Maka anda hanya naik mobil angkot atau mobil PS dan berhenti di daerah sekitar Waduk PT. Indah Kiat Pulp and Paper(sungai ciujung), atau tepatnya di warung selikur, kemudian naik ojek. Nyampe deh….!!!
Semburan lumpur carenang sebenarnya tidak seperti semburan lumpur lapindo brantas yang begitu dahsyat dan menakutkan warga sekitar. Semburan lumpur carenang sebenarnya berawal dari pembuatan sumur bor (jet pump) oleh pekerja bor, sekitar tanggal 24 juni ’09. Menurut informasi, kedalaman pengeboran sudah mencapai 20 meter, tapi kondisi air yang keluar terlihat sangat keruh, sehingga pengeboran dilanjutkan untuk mendapatkan hasil air yang jernih, mereka menambah 10 meter lagi menjadi 30 meter, namun belum sempat menempuh kedalaman 30 meter, penggali tersentak kaget ketika air menghambur keluar dan menerbangkan atap-atap bangunan tersebut. Semburan tersebut mencapai ketinggian hampir 5 meter.
Sejak tersebarnya berita adanya semburan lumpur baru di carenang, kawasan tersebut ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah, bahkan hari minggu kemarin (28 juni ’09), banyak pengunjung yang datang. Para wartawan juga pada sibuk mencari informasi.
Adanya semburan lumpur carenang membawa sedikit berkah dari sebagian orang. Para pedagang tersebar dimana-mana, tukang parkir dan tempat penitipan saling berbagi rejeki. Para pengunjung kemarin rata-rata anak-anak dari Pt. Nikomas Gemilang yang sengaja ingin melihat langsung dan berlibur setelah seminggu penat dengan kerjaan.